FUNGSI TANDA BACA DAN PENGGUNAANNYA


Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh, makasih udah mampir, jangan lupa komen yah...



fungsi – fungsi tanda baca dan penggunaannya !!!
Jenis – jenis tanda baca:

1. Tanda Titik (.)

Tanda titik (.) Menjadi penanda akhir dari rangkaian kata atau pernyataan, tanda titik lazim diletakkan di akhir sebuah kalimat.
kegunaannya :

a. Dipakai untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh setelah singkatan yang terhormat, hlm. yang merupakan singkatan dari halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama.

b. Dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya : S.Pd yang merupakan sarjana pendidikan, S.E yang merupakan sarjana ekonomi, maupun S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana humaniora.

c. Dipakai untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.

d. Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.

e. Dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contoh: Saat ini, jumlah penduduk Jakarta hampir menembus 11.000.000 jiwa.

f. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Contoh: Pukul 11.25.37 (pukul 11 lewat 25 menit 37 detik atau pukul 1, 25 menit, 37 detik.

g. Tanda titik tidak dipergunakan pada akhir penomoran digital lebih dari satu angka.
Contoh :         
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

h. Tanda titik tidak dipergunakan pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu perincian.
Contoh :
Teks Anekdot (baca juga : contoh teks anekdot)memiliki tujuan sebagai berikut,
(1) menyampaikan kritik atas suatu fenomena atau tokoh.
   
   2. Tanda Tanya (?)
Berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik(.) di akhir kalimat. Hanya saja, jika (.) lebih mengarah pada kalimat pernyataan, tanda Tanya(?) cenderung mengarah pada  kalimat yang bersifat pertanyaan.
Kegunaannya :

a. Tanda tanya digunakan di akhir kalimat tanya. Contoh : Kapan hari kemerdekaan Indonesia?

b.  Tanda tanya yang dikurung digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang disangsikan atau kurang terbukti kebenarannya. Contoh : Dimas Kanjeng mampu menggandakan uang (?)
   
   3. Tanda seru (!)
Tanda seru (!) membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah atau seruan. Akan tetapi, penggunaan tanda seru (!) juga biasa berfungsi untuk menegaskan, mengajak, atau memengaruhi seseorang.
Kegunaannya :

  • Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan emosi yang kuat, kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa takjub. 
  • Contoh : 
Hidup mahasiswa!
Benar-benar indah pantai ini!
Deskripsikan gambar tersebut dalam satu kalimat!

   4. Tanda Koma (,)
Tanda koma (,) adalah tanda baca yang memiliki bentuk seperti apostrof atau tanda petik tunggal tapi di letakan di garis dasar teks. Beberapa jenis huruf menggambarkannya sebagai suatu garis kecil yang agak melengkung atau kadang lurus, atau seperti angka Sembilan yang di isi bagian lubangnya.
Kegunaannya :

a. Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, maupun keterangan yang lebih dari dua. Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada kata terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang menjadi kata hubung. Contoh : Ibu membeli ayam, telur, sayuran, dan bumbu dapur di pasar.

b. Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat. Contoh : Karena hujan lebat dan tidak membawa payung, Rina menjadi telat pulang ke rumah.

c. Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Jika petikannya berada belakang pengujar, tanda koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Namun, jika petikan kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,) diletakkan di akhir petikan, sebelum tanda kutip (“). Contoh : Melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub, ibu lantas berkata, “Kamu pasti tidak bawa payung.”

d. Menjadi pemisah antara nama dengan gelar. Contoh : Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.

e. Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka. Contoh : Christian, Diego. 2016. Kepada Gema. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

f. Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki. Contoh : Sutan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Rakyat, 150), hlm. 20.

g. Mengapit keterangan tambahan di dalam kalimat. Contoh : Pria yang hampir berusia 80 tahun tersebut, Pak Kusnan, rutin berjalan pagi keliling kompleks tiap harinya.
       
   5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua adalah tanda baca yang di lambangkan dengan dua titik brukuran sama yang di letakkan di sutu diatas satu di atas yang lain, atau di letakkan di tengah garis vertical yang sama.
Kegunaannya :


a. Dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya. Contoh : Menjelang tahun ajaran baru, ibu sibuk membelikan kamu perlengkapan sekolah: seragam, sepatu, peralatan tulis, juga tas.

b. Dipakai dalam dialog pada naskah drama yang membatasi antara pengujar dan kalimat yang diucapkan.

c. Dipakai sebagai batas antara penerbit dengan kota penerbit dalam daftar pustaka

d. Dipakai sebagai pembatas keterangan dalam tulisan yang bersifat laporan 
contoh :
Nama                                   :
Tempat Tangga lahir        :

   6. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma (;) di pakai untuk memisahkan bagian - bagian yang sejenis dan setara.
Kegunaannya :

a. Tanda titik koma (;)dapat digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara lainnya dalam kalimat majemuk. Contoh : Ayah baru saja pulang; anak-anak masih belum tidur.

b. Tanda titik koma digunakan pada akhir perincian yang berupa klausa. Contoh :
· Di buka lowongan untuk Management Trainee, dengan kriteria sebagai berikut
(1)   lulusan S-1 dengan IPK minimal 3.00/4.00 (untuk universitas negeri) atau 3.25/4.00 (untuk universitas swasta);

c. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma. Contoh :
·   Berikut susunan acara untuk acara pada pagi hari ini :
Pembukaan oleh MC; Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne IPB, dan Mars FEM;

   7. Tanda Hubung (-)
Adalah tanda baca yang di gunakan untuk menghubungkan dua kata atau memisahkan dua suku kata.
Kegunaannya :

a. Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. Contoh : Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kesalahan-kesalahan yang ti- dak diinginkan.

b. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. Contoh : pura-pura.

c. Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang ditulis dengan angka atau menyambung huruf yang telah dieja satu per satu. Contoh : 11-12-2013, I-n-d-o-n-e-s-i-a

d. Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan kata atau ungkapan. Contoh : Ber-ganti-an

e. Tanda hubung digunakan untuk merangkai. Contoh : Se-Kabupaten, Se-JawaTengah.

f. Tanda hubung digunakan untuk merangka unsur bahasa Indonesia dengan bahasa lain, baik bahasa daerah maupun asing. Contoh : Meng-upload

g. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan. Contoh : Kata pasca- berasal dari bahasa Sansekerta.
   
   8. Tanda Pisah (—)
Tanda pisah dapat di pakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang member penjelasan di luar bangunan kalimat.
Kegunaannya :

a. Tanda pisah dapat digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan selain yang telah disebut di bangun kalimat. Contoh : Rani terjatuh—saya yakin dia menangis—dari sepeda kumbangnya dan masuk ke got depan komplek.

b. Tanda pisah digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan lain. Contoh : Atlet sekelas Taufik Hidayat—penyabet medali emas di Yunani—harusnya mendapat apresiasi yang pantas dari negera atas usahanya mengharumkan nama bangsa Indonesia.

c. Tanda pisah digunakan antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. Contoh : 23-28 Januari 2016.

9. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Kegunaanya :

a. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan di dalam petikan. 
Contoh : “Sepertinya waktuku cukup untuk membaca novel ‘Edensor’ sembari menunggu kedatanganmu tadi”, ucap Wati kesal.

b. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan dari suatu kata atau ungkapan. Contoh :
·         terdakwa ‘yang didakwa’
·         pungtuasi ‘tanda baca’

10. Tanda petik ganda / tanda Kutip (“…”)
Tanda  kutip adalah tanda baca yang di gunakan secara berpasangan untuk menandai ucapan, kutipan, frasa, atau kata.
Kegunaannya :


a. Dipakai untuk mengapit judul rubrik, judul makalah, bab buku, atau judul karangan lain yang berlum diterbitkan. Contoh : Skripsinya berjudul “Analisis Perbandingan Dongeng-dongeng Nusantara dengan Cerita Rakyat dari Negara Lain”.

b. Dipakai sebagai pengapit kalimat langsung. Contoh : Pak RT menyampaikan, “Mulai bulan depan, besar iuran kebersihan akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat daripada semulai.”

11. Tanda Garis Miring (/)
Adalah tanda baca yang berbentuk garis hampir vertical yang bagian atasnya agak condong kesebelah kanan dan bagian bawahnya ke sebelah kiri garis vertikal.
Kegunaannya :


a. Tanda garis miring digunakan dalam penulisan nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi menjadi dua tahun takwim. Contoh : Nomor: 023/A.1/BEMFE/XI/2016

b. Tanda miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap. Contoh : mahasiswa/mahasiswi                       ‘mahasiswa dan mahasiswi’

c. Tanda garis miring digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain. Contoh : Kong/g/res Pemuda II diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928, pada kesempatan tersebut lagu “Indonesia Raya” untuk pertama kalinya dikumandangkan.

12. Tanda Elipsis (…)
Adalah tanda baca yang biasanya menandai  penghilangan sengaja suat kata atau frasa dari teks aslinya. Tanda ini dapat menunjukan jeda pada pembicaraan, pikiran yang belum selesai, atau, pada akhir kalimat, penurunan volume menuju kesenyapan.
Kegunaannya :

a. Tanda Elipsis digunakan untuk menunjukan bahwa suatu kalimat atau kutiban ada bagian yang sengaja dihilangkan. Contoh : Menurut … maka diprediksi dunia akan kekurangan pangan dalam kurun waktu kurang dari 50 tahun lagi.

b. Tanda elipsis digunakan untuk menulis perkataan yang tidak selesai dalam dialog. Contoh : “Bagaimana jika kita … Bukankah itu lebih baik?”.

13.Tanda Kurung ((…),[...]. {...}, <...>)
Adalah tanda baca yang di gunakan secara berpasangan (kurung buka dankurung tutup) untuk memisahkan teks ke dalam teks lain.
Ada 4 jenis tanda kurung
· Tanda kurung  / kurung lengkung (...)
· Tanda kurung siku / kurung tegak [...]
· Tanda kurung kurawal {...}
· Tanda kurung sudut <...>

a. Tanda kurung  / kurung lengkung (...)
Kegunaannya :

1)      Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan. Contoh : Lembaga pengkreditan tersebut menyediakan jasa pengkreditan dengan jaminan surat bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB).

2)      Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterang atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat. Contoh : Keterangan tersebut (lihat Tabel 2.4) menunjukan jika tren positif investasi syariah di Indonesia dari tahun ke tahun.

3)      Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan maupun dihilangkan. Contoh : Ani pergi berbelanja menggunakan (bus) Kopaja.

4)      Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian. Contoh :
· Penentuan bauran pemasaran ini mempertimbangkan (a) product, (b) price, (c) place, dan (d) promotion.
· Berkas lamaran harus melampirkan
(1) Akta kelahiran,
(2) Surat berkelakuan baik dari kepolisia

b. Tanda Kurung Siku […]
Penggunaanya :

1)      Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai tanda koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan naskah asli yang ditulis oleh orang lain. Contoh : [Kongres Pemuda II] tanggal 28 Oktober merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Republik Indonesia sehingga diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

2)      Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterang dalam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung. Contoh : Persamaan antara kedua hal tersebut (perbedaannya telah disebutkan di Bab II [lihat halaman 73-74]) akan dikupas pada bab ini.

c. Tanda kurung kurawal {...}
Kegunaanya :
Bisa di gunakan untuk menyatakan notasi matematika

d. Tanda kurung sudut <...>
Kegunaannya : 
Bisa di gunakan dalam program computer HTML
14.  Tanda penyingkat / apostrof ( `...)
Adalah tanda bacaan yang menggunakan alphabet latin atau alphabet tertentu lainnya.
Kegunaannya :

a. Sebagai penghilangan bagian kata. Contoh : senja `lah datang. (`lah = telah).

b. Sebagai penghilangan bagian tahun. Contoh : 11 juli `66 (`66 = 1966).

15.  Ampersand ( & )
Ampersand adalah sebuah symbol “&” yang melambangkan konjungsi (kta sambung), atau biasa kita sebut sebagai “dan”.
Kegunaannya :
· Pengganti kata “dan”. Contoh : alam kebudayaan & yang ilahi.

JANGAN LUPA KOMEN YAHH... ;)



Posting Komentar

0 Komentar